selamat siang sobat
nah
biasanya suatu messenger hanya untuk update status , ganti DP , dan
berbagai pesan , alangkah kita bisa memanfaatkan dan menumbuhkan jiwa
enterprice kita hhaha wah mimin pasti marketing yak . hahah . kebetulan
sekali telegram memiliki fitur baru, yaitu telegram channel.
Kelebihannya seperti menggabungkan antara BBM channel yang sifatnya satu
arah dan group WA yang panjang text broadcastnya lebih panjang. Meski
begitu, sedikit berbeda dengan BBM channel, tidak ada fitur komentar di
setiap postingan. Sekilas lebih mirip broadcast list di WA. Hanya saja
di sini, pengguna tidak perlu menjadi kontak di phonebook pemilik
channel, persis dengan BBM channel. Tapi tanpa PIN khas BBM, Telegram
channel menggunakan format URL permanen a sehingga lebih mudah dihafal
dan diikuti.
Jadi dari sisi pengguna, Telegram channel tidak terlalu mempersulit mereka yang ingin bergabung. Sedangkan informasinya bersifat satu arah, sehingga tidak perlu capek hanya untuk moderasi. Jumlah member yang tidak terbatas sehingga tak perlu khawatir dengan masalah kapasitas seperti group Whatsapp. Kalau di BBM channel, banyak spammer dan alay yang malah memanfaatkan fitur komentar untuk berdiskusi di luar topik postingan, broadcast satu arah dari Telegram channel tak perlu dipusingkan dengan hal tersebut.
Kelebihan lain telegram channel adalah dari sisi pemilik channel bisa mengetahui berapa viewer yang melihat broadcast di channel tersebut, dan statistik tersebut ada di tiap postingan. Hal ini tentu memudahkan pemilik channel untuk mengemas sedemikian rupa sehingga bisa mengetahui topik-topik yang paling disukai oleh member. Dan jika member channel ini sudah cukup banyak, mungkin suatu saat bisa dikonversi menjadi traffic blog atau toko online. Dan seperti yang disebutkan oleh Telegram dalam blognya, jumlah member Telegram channel unlimited. Banyak kemungkinan yang bisa dilakukan dengan channel atau broadcast.
Meski banyak kelebihan, tapi menurut saya ada beberapa kelemahan pada Telegram channel. Pertama adalah ide, sepertinya Telegram memiliki masalah serius pada ide inovasinya. Karena fiturnya seakan berusaha mengejar ketertinggalan dengan BBM dan WA. Saya hanya menilainya dari sisi pengguna. Untunglah, meski seringkali ketinggalan dalam hal fitur, tapi ketertinggalan itu diimbangi oleh penyempurnaan jika dibanding rival dekatnya BBM dan WA.
Kedua, kelemahan lainnya adalah notifikasi dari channel sama dengan notifikasi pesan. Mungkin ini lebih ke user experience. Yang dirasakan ketika menerima notifikasi channel sama saja seperti ketika menerima pesan. Sedikit berbeda dengan BBM channel yang bisa memisahkan notifikasi dari kontak dan channel.
semoga bisa membantu bagi yang mau berbisnis
Jadi dari sisi pengguna, Telegram channel tidak terlalu mempersulit mereka yang ingin bergabung. Sedangkan informasinya bersifat satu arah, sehingga tidak perlu capek hanya untuk moderasi. Jumlah member yang tidak terbatas sehingga tak perlu khawatir dengan masalah kapasitas seperti group Whatsapp. Kalau di BBM channel, banyak spammer dan alay yang malah memanfaatkan fitur komentar untuk berdiskusi di luar topik postingan, broadcast satu arah dari Telegram channel tak perlu dipusingkan dengan hal tersebut.
Kelebihan lain telegram channel adalah dari sisi pemilik channel bisa mengetahui berapa viewer yang melihat broadcast di channel tersebut, dan statistik tersebut ada di tiap postingan. Hal ini tentu memudahkan pemilik channel untuk mengemas sedemikian rupa sehingga bisa mengetahui topik-topik yang paling disukai oleh member. Dan jika member channel ini sudah cukup banyak, mungkin suatu saat bisa dikonversi menjadi traffic blog atau toko online. Dan seperti yang disebutkan oleh Telegram dalam blognya, jumlah member Telegram channel unlimited. Banyak kemungkinan yang bisa dilakukan dengan channel atau broadcast.
Meski banyak kelebihan, tapi menurut saya ada beberapa kelemahan pada Telegram channel. Pertama adalah ide, sepertinya Telegram memiliki masalah serius pada ide inovasinya. Karena fiturnya seakan berusaha mengejar ketertinggalan dengan BBM dan WA. Saya hanya menilainya dari sisi pengguna. Untunglah, meski seringkali ketinggalan dalam hal fitur, tapi ketertinggalan itu diimbangi oleh penyempurnaan jika dibanding rival dekatnya BBM dan WA.
Kedua, kelemahan lainnya adalah notifikasi dari channel sama dengan notifikasi pesan. Mungkin ini lebih ke user experience. Yang dirasakan ketika menerima notifikasi channel sama saja seperti ketika menerima pesan. Sedikit berbeda dengan BBM channel yang bisa memisahkan notifikasi dari kontak dan channel.
semoga bisa membantu bagi yang mau berbisnis
salam estudy
ConversionConversion EmoticonEmoticon